Minggu, 21 Desember 2008

DASAR TINDAKAN ADALAH KASIH

Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.” (1Kor 13:3)

St. Paulus menekankan bahwa dari aneka keutamaan yang paling besar adalah kasih. Segala perbuatan besar akan sia-sia bila tidak didasarkan atas kasih. St. Paulus menjabarkan apa yang diajarkan oleh Yesus sebagai hukum yang utama dan utama yaitu kasih kepada Allah dan manusia. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Kasihlah yang menentukan orang dapat diselamatkan atau tidak. Bila orang mampu melakukan tindakan kasih sekecil apa pun maka dia akan diselamatkan (bdk Mat 25:31-46).

Dalam pidato di Washington DC pada tahun 1974 Ibu Teresa mengatakan, “Demikian juga bagi kita: tidaklah penting apa yang kita kerjakan atau dimana kita berada, selama kita ingat bahwa kita adalah kepunyaanNya, bahwa Yesus dapat berbuat apa saja sesukaNya kepada kita, bahwa kita berhutang kasih padaNya, dan bahwa kita mengasihiNya. Entah kita bekerja bagi orang kaya atau atas nama orang miskin, entah kita bekerja diantara orang-orang kalangan atas atau para pemukim lingkungan kumuh, yang penting hanyalah kasih yang kita tanamkan dalam melaksanakan pekerjaan kita.” Dari kutipan di atas kita dapat melihat bahwa bagi Ibu Teresa yang penting dalam melakukan segala sesuatu adalah kasih bukan dimana kita melakukan atau kepada siapa kita melakukan pelayanan.

Kasih itu harus muncul dari kesadaran akan kasih Allah yang telah menyelamatkan kita. Bagi Ibu Teresa kita telah berhutang kasih pada Yesus yang telah menebus kita melalui kurban salib. Hutang kasih ini tidak akan pernah mampu kita bayar seluruhnya, sebab kita tidak mungkin mampu mengurbankan diri kita demi Yesus, seperti kita tidak mungkin membayar air susu ibu yang telah kita terima waktu bayi atau membayar kasih ibu yang telah mengandung kita, sebab kita tidak mungkin akan mengandung ibu. Kasih Yesus yang telah kita terima hanya dapat kita syukuri dan kita limpahkan pada semua orang yang membutuhkan.

Bila kita memiliki kasih maka kasih itu akan mengalir dari diri kita dimana saja dan kapan saja. Banyak orang berusaha membela kaum miskin dan tertindas dengan melakukan perlawanan terhadap kaum kaya dan penguasa. Sebetulnya tindakan ini bukan tindakan kasih atau yang berdasarkan kasih. Bila dia melakukan dengan tindakan kasih maka dia tidak akan melakukan perlawanan terhadap orang yang kaya atau berkuasa, sebab mereka pun membutuhkan kasih. Semua orang butuh dikasihi tanpa memandang status sosial, kepemilikan dan sebagainya. Melayani kaum miskin bukan untuk melawan kaum kaya, melainkan membantu kaum miskin sadar akan harkat dan martabatnya sebagai ciptaan Allah. Melayani kaum miskin adalah untuk memulihkan kembali mereka yang telah kehilangan martabatnya sebagai manusia.

Ibu Teresa mengingatkan bahwa kemiskinan bukan hanya disebabkan miskin materi melainkan yang jauh lebih parah adalah kemiskinan akibat kekurangan kasih. Miskin kasih dapat menimpa siapa saja. Maka kita pun tidak boleh menghindari kaum kaya, sebab mereka pun dapat menjadi kaum miskin. Namun mereka bukan prioritas utama sebab kita diutus untuk mengasihi orang yang miskin dari yang termiskin.

Memang kita sering tergoda untuk merasa bangga bila melakukan pelayanan yang bagi kaum miskin yang sangat berat. Kita bangga mampu berteman dengan gelandangan. Kita ingin membuat karya besar bagi kaum miskin. Tapi bila kita memahami apa yang dikatakan oleh St. Paulus maka semua adalah sia-sia, sebab bukan karya besar dan kehebatan yang dinilai oleh Allah melainkan apakah dalam melakukan itu didasarkan pada kasih pada kaum miskin atau hanya memuaskan rasa diri kita sendiri. Ibu Teresa mengatakan bahwa bukan besarnya karya yang dihargai oleh Allah melainkan besarnya kasih yang ada dalam karya itu. Maka tersenyum pada sesama dengan penuh kasih itu sudah merupakan karya besar dibandingkan membuat proyek besar namun akhirnya hanya menimbulkan kemarahan dan pertengkaran diantara kita. Atau melakukan sebuah karya besar demi mencari kepuasan dan kebanggaan diri. Tindakan kasih bukan sesuatu yang dibuat-buat atau direncanakan melainkan mengalir begitu saja dari dalam diri kita sebab kita senantiasa menyadari akan kasih Allah kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger