Seorang berkata dengan sinis bagaimana mungkin 1+1+1=1? Pertanyaan seperti ini sering kudengar dari orang non Kristen. Aku tidak mungkin menjelaskan dari Injil sebab mereka tidak mempercayainya meskipun nabinya percaya Taurat, Mazmur dan Injil. Tapi aku juga tidak mungkin diam tanpa menjelaskan, sebab iman harus dipertanggung jawabkan. Tritunggal pun sedikit banyak harus dapat dijelaskan.
Dulu ilmu pengetahuan percaya bahwa semua hal saling terkait seperti mesin. Isaac Newton berpendapat bahwa semesta itu seperti jam yang terus berputar secara teratur. Rene Decartes berpendapat bahwa tubuh adalah mesin sedang pikiran yang mengatur. John Locke mengatakan masyarakat adalah mesin dan individu adalah bagiannya yang bergerak mengejar kepentingannya masing-masing. Pemikiran mekanistik ini meliputi semua aspek termasuk tentang Allah. Apa yang diluar itu disebut tahayul.
Pikiran mekanistik ini akhirnya runtuh oleh pemikiran baru yang diawali Albert Einstein yang memunculkan teori E=mc2 atau dikenal fisika quantum. Dulu orang berpendapat bahwa cahaya adalah partikel atau gelombang, kini orang berpendapat bahwa cahaya adalah misteri yang hanya dapat diperlakukan sebagai gelombang atau partikel. Alam semesta adalah misteri besar ketika Edwin Hubble menemukan galaxy lain di luar Milky Way lalu Stephen Hawkins mengeluarkan teori Big Bang. Runtuhnya teori mekanistik dapat menjadi tawaran pada orang yang bertanya bagaimana mungkin 1+1+1=1 sebab masih banyak misteri yang tidak terpecahkan apalagi mengenai Allah atau Sang Misteri
Dulu ilmu pengetahuan percaya bahwa semua hal saling terkait seperti mesin. Isaac Newton berpendapat bahwa semesta itu seperti jam yang terus berputar secara teratur. Rene Decartes berpendapat bahwa tubuh adalah mesin sedang pikiran yang mengatur. John Locke mengatakan masyarakat adalah mesin dan individu adalah bagiannya yang bergerak mengejar kepentingannya masing-masing. Pemikiran mekanistik ini meliputi semua aspek termasuk tentang Allah. Apa yang diluar itu disebut tahayul.
Pikiran mekanistik ini akhirnya runtuh oleh pemikiran baru yang diawali Albert Einstein yang memunculkan teori E=mc2 atau dikenal fisika quantum. Dulu orang berpendapat bahwa cahaya adalah partikel atau gelombang, kini orang berpendapat bahwa cahaya adalah misteri yang hanya dapat diperlakukan sebagai gelombang atau partikel. Alam semesta adalah misteri besar ketika Edwin Hubble menemukan galaxy lain di luar Milky Way lalu Stephen Hawkins mengeluarkan teori Big Bang. Runtuhnya teori mekanistik dapat menjadi tawaran pada orang yang bertanya bagaimana mungkin 1+1+1=1 sebab masih banyak misteri yang tidak terpecahkan apalagi mengenai Allah atau Sang Misteri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar