Sering aku mendengar orang mengeluh bahwa setelah terlibat dalam pelayanan atau aktif di Gereja dia menemukan banyak masalah. Padahal dulu hidupnya tenang. Lalu dia bertanya apakah sebaiknya dia meninggalkan aktifitasnya? Beberapa orang pun meninggalkan akifitas pelayanannya, sebab merasa tidak tahan menghadapi masalah yang memakan perasaan dan pikirannya. Mereka lebih memilih sebagai orang luar saja yang hanya melihat atau mau terlibat sesekali saja. Tapi tidak melayani secara tetap.
Keterlibatan dalam aktifitas Gereja adalah salah satu cara untuk mengabdi Tuhan. Orang memang dapat mengabdi Tuhan dengan melakukan doa pribadi atau mengikuti misa setiap minggu atau melayani keluarganya sendiri. Tapi pelayanan kepada orang lain berbeda dengan pelayanan pada keluarga sendiri. Doa pun tidak cukup bagi kita, sebab doa harus terwujud dalam pelayanan pada sesama.
Yesus bin Sirakh sudah mengingatkan bahwa bila kita mau melayani maka harus siap dicobai. Segala hal yang membuat jengkel adalah pencobaan agar kita meninggalkan Tuhan. Yesus bersabda bahwa jika kita mau mengikutiNya, maka harus berani memikul salib setiap hari. Meski kita tahu ayat ini, tapi bila pencobaan itu datang maka kita menjadi gelisah dan mempertanyakan mengapa begitu berat untuk mengikutiNya.
Keterlibatan dalam aktifitas Gereja adalah salah satu cara untuk mengabdi Tuhan. Orang memang dapat mengabdi Tuhan dengan melakukan doa pribadi atau mengikuti misa setiap minggu atau melayani keluarganya sendiri. Tapi pelayanan kepada orang lain berbeda dengan pelayanan pada keluarga sendiri. Doa pun tidak cukup bagi kita, sebab doa harus terwujud dalam pelayanan pada sesama.
Yesus bin Sirakh sudah mengingatkan bahwa bila kita mau melayani maka harus siap dicobai. Segala hal yang membuat jengkel adalah pencobaan agar kita meninggalkan Tuhan. Yesus bersabda bahwa jika kita mau mengikutiNya, maka harus berani memikul salib setiap hari. Meski kita tahu ayat ini, tapi bila pencobaan itu datang maka kita menjadi gelisah dan mempertanyakan mengapa begitu berat untuk mengikutiNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar